Cari Sesuatu di Blog Ini

Komikus Legendaris, R.A. Kosasih, Meninggal Dunia

Written By Unknown on Selasa, 24 Juli 2012 | 04.49

( Bharata Yudha, salah satu komik karya R.A. Kosasih)

Jakarta - Komikus legendaris yang dianggap sebagai Bapak Komik Indonesia, R.A. Kosasih, telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (24/7) dini hari tadi sekitar pukul 01:00 WIB di kediamannya yang terletak di daerah Tangerang. Ia berusia 93 tahun.

Menurut pengakuan putrinya, Yudowati Ambiana, kepada AntaraNews.com, R.A. Kosasih meninggal dunia karena serangan jantung yang menimpanya. Namun selain itu, ia juga mengidap penyakit paru-paru yang dideritanya sejak lama. Bahkan tersiar kabar bahwa R.A. Kosasih sempat dirawat di rumah sakit selama satu minggu karena jamur yang hinggap di paru-paru.

R.A. Kosasih saat ini disemayamkan di tempat tinggalnya yang beralamat lengkap Jl. Cempaka Putih III/2, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan. Yudowati juga mengungkapkan bahwa Ayahnya akan dimakamkan berdekatan dengan istri di Tanah Kusir pukul 12:30 WIB.

Raden Ahmad Kosasih lahir di Desa Bondongan, Bogor, Jawa Barat pada 4 April 1919 dari pasangan Raden Wirakusumah dan Rasmani. R.A. Kosasih merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara.

Seperti terlihat dari namanya, R.A. Kosasih memiliki darah ningrat. Ia bersekolah di Inlands School yang ditamatkan pada 1932 dan lanjut ke Hollandsc Inlands School (HIS), Pasundan. Setelah menamatkan pendidikannya di HIS, R.A. Kosasih enggan melanjutkan sekolah.

Karena menganggur, R.A. Kosasih pun dapat menyalurkan hobinya: menggambar dan menonton wayang golek. Pulang pagi pun rela dilakukan demi Arjuna, Bima, atau pun Gatot Kaca.

R.A. Kosasih memulai kariernya menggambar untuk penerbit Melodie dengan serial komik berjudul Sri Asih, yang sering dianggap sebagai superhero Indonesia pertama. Sri Asih digambarkan R.A. Kosasih sebagai jagoan perempuan berkostum wayang. Ia mendapatkan inspirasinya dari karakter asal Amerika Serikat, Wonder Woman.

Namun kesuksesan terbesar R.A. Kosasih dicapat saat ia mengadaptasi kisah legendaris Ramayana dan Mahabharata ke dalam medium komik. Kedua komik tersebut disebut-sebut sebagai pemegang rekor oplah paling besar dalam sejarah komik Indonesia. Berkat upayanya dalam memadukan kesusastraan Hindu dengan budaya Indonesia, cerita Ramayana dan Mahabharata berhasil menggaet pembaca-pembaca generasi baru.

Selain kesusastraan Hindu dan sastra tradisional Indonesia, terutama Jawa dan Sunda, R.A. Kosasih juga sempat menghasilkan beberapa komik silat yang memiliki pengaruh Tionghoa.

Tahun 1993, R.A. Kosasih menyatakan pensiun dari dunia komik. Pada awal dekade 2000, penerbit buku ternama Elex Media Komputindo menerbitkan ulang Ramayana yang terdiri dari tiga jilid. Satu tahun kemudian, giliran Mahabharata yang diterbitkan ulang sebanyak dua belas jilid. Lagi, generasi baru terbuai dengan karya R.A. Kosasih.

Walau sudah diterbitkan ulang, cetakan pertama karya-karya R.A. Kosasih yang ada di medium kertas koran masih diburu kolektor sampai detik ini.

Foto Almarhum


0 komentar:

Posting Komentar