Cari Sesuatu di Blog Ini

Selamat Datang

Selamat Datang

Pengikut

iklan

Diberdayakan oleh Blogger.

Kota yang Menjadi Sentra Industri Jamu di Indonesia

Written By Unknown on Rabu, 27 Februari 2013 | 23.23


Siapa yang tidak kenal Semarang? Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah. Kota ini terkenal oleh Tugu Muda, Lawang Sewu, lunpia, dan lain sebagainya. Mungkin sedikit yang tahu bahwa Semarang ternyata juga merupakan sentra industri jamu di Indonesia. Ada beberapa industri jamu besar yang berkantor pusat di Semarang, di antaranya adalah Jamu Sido Muncul, Jamu Jago, Jamu Nyonya Meneer, Jamu Borobudur, dan Jamu Leo. Produk-produk industri-industri jamu tersebut tersebar hingga ke seluruh pelosok tanah air, bahkan beberapa produk sudah diekspor

1. Jamu Sido Muncul


PT. Sido Muncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama Sido Muncul yang berarti "impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang terus meningkat, dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.

Untuk mengantisipasi kemajuan di masa datang, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs. Wisnu Kaltim. Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Achmad Sujudi pada tanggal 11 November 2000. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar, lahan agrowisata 1,5 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.

Produk terkenal dari perusahaan ini adalah Tolak Angin dan Kuku Bima Energi.

Situs Resmi : www.sidomuncul.com

2. Jamu Jago


Jamu Jago didirikan pada tahun 1918 oleh seorang tokoh bernama TK Suprana dari Wonogiri, Jawa Tengah. Dengan ratusan produk jamu dan obat herbal serta konsistensinya dalam menjaga mutu, Jamu Jago mampu bertahan sebagai salah satu pemain besar di industri jamu di Indonesia. Produknya yg terkenal antara lain Jamu Buyung Upik (jamu anak-anak) dan Jamu Purwoceng (jamu laki-laki). Jago Group, sebagai pemilik Jamu Jago, juga memiliki Museum Rekor Indonesia (MURI). Salah satu tokoh dari Jamu Jago yang terkenal adalah Jaya Suprana.

Situs Resmi : www.jago.co.id

3. Jamu Nyonya Menir


Jamu Nyonya Meneer didirikan pada tahun 1919 oleh Ibu Meneer (Lau Ping Nio) di Semarang. Pendirian pabrik jamu ini dilatarbelakangi oleh kondisi suami Ibu Meneer yang sakit keras, sedangkan berbagai upaya penyembuhan yang dilakukan sia-sia. Ibu Meneer kemudian mencoba meramu jamu Jawa yang diajarkan orang tuanya dan suaminya sembuh. Sejak saat itu, Ibu Meneer lebih giat lagi meramu jamu Jawa untuk menolong keluarga, tetangga, kerabat maupun masyarakat sekitar yang membutuhkan. Ia mencantumkan nama dan potretnya pada kemasan jamu yang ia buat dengan maksud membina hubungan yang lebih akrab dengan masyarakat yang lebih luas. Berbekal perabotan dapur biasa, usaha keluarga ini terus berkembang dan atas dorongan keluarga berdirilah Jamu Cap Potret Nyonya Meneer pada tahun 1919, yang kemudian menjadi salah satu industri jamu terbesar di Indonesia.

Pabrik PT. Nyonya Meneer berdiri di atas areal seluas 9.980 m2, berada di Jl. Raya Kaligawe Semarang. Kantornya sendiri berada di Jalan Raden Patah, Semarang. Di lantai dua bangunan utama pabrik itu, didirikan Museum Jamu Nyonya Meneer pada tanggal 18 Januari 1984 dan menjadi museum jamu pertama di Indonesia. Museum ini didirikan dengan tujuan menjadi cagar budaya untuk pelestarian warisan leluhur dan menjadi sarana pendidikan dan rekreasi generasi muda.

Situs Resmi : www.nyonyameneer.com

4. Jamu Borobudur


PT. Industri Jamu Borobudur didirikan tahun 1979 di Semarang. Memiliki pabrik dan kantor pusat di Jl. Madukoro, Semarang. Jamu Borobudur memproduksi dan menjual jamu yang berasal dari tanama asli Indonesia. 


5. Jamu Leo


Perusahaan Jamu Leo adalah salah satu perusahaan jamu besar di Semarang. Memiliki pabrik yang terletak di Kawasan Industri Tambak Aji, Semarang. Awalnya usaha jamu ini adalah home industry yg didirikan oleh Ny. Tan Tying Hai. Usaha ini kemudian dijual kepada keluarga Hardi Hartono pada 1 Januari 1970 dan menjadi berkembang pesat. Kemudian pada 13 Oktober 1982, pemilik perusahaan mengganti status badan hukum perusahaan dari perseorangan menjadi PT. Mula-mula nama yg diajukan adalah PT. Leo Indonesia, namun nama ini ditolak oleh Departemen Kehakiman. Pemilik perusahaan kemudian mengajukan nama PT. Leo Agung Raya dan disetujui. Nama tersebut bertahan hingga kini. 

23.23 | 0 komentar | Read More

Perempuan Korea Mendamba Wajah Eropa, Mata & Hidung Jadi Favorit Dipermak



Perempuan Indonesia saat ini begitu menggemari apa pun yang bernuansa Korea. Mulai dari perawatan wajah menggunakan BB cream hingga riasan wajah minimalis warna pastel. Dari tatanan rambut K-Cut hingga busana-busananya yang feminin dan ceria. Ada alasan mengapa perempuan Korea terkesan begitu cermat mengatur penampilannya.

"Perempuan muda di Korea memang sangat peduli pada penampilan mereka agar bisa menarik perhatian pria yang disukai," ungkap Dr Myong Jung Kim, spesialis dermal filler dari Rejuve Dermatology, saat seminar Restylane "Global Beautyfication" di Busan, Korea Selatan, Minggu (28/10/2012) lalu.

Begitu detailnya penampilan yang mereka inginkan, para perempuan Korea menyadari bahwa mengaplikasikan make-up saja tidak akan cukup. Mereka tak segan untuk melakukan berbagai prosedur kecantikan, seperti injeksi dermal filler, botox, atau bahkan operasi plastik. Ditambahkan Kim, tren kecantikan yang sedang berkembang di Korea sekarang ini adalah memiliki bentuk wajah seperti orang Eropa.

"Setiap bagian wajah perempuan Korea ini punya tipe yang berbeda dengan (struktur wajah orang) Eropa. Namun, mereka beranggapan bahwa memiliki beberapa bagian wajah seperti Eropa bisa membuat mereka lebih cantik," tambahnya. 

Beberapa bagian wajah yang biasanya diubah agar semakin mirip perempuan Eropa adalah bagian mata, hidung, dan dahi. Untuk mendapatkannya, mereka tidak ragu untuk menjalani bedah plastik. Mereka ingin mengubah bagian mata yang kecil dan sipit menjadi agak besar dan tajam (narrow eyes). Kelopak mata pun dibuat lebih "tebal". Bagian hidung juga ingin diubah menjadi sedikit lebih panjang dan lurus, sedangkan bagian dahi inginnya menjadi sedikit lebih kecil.

Dokter cinta


Charlet Duboc, host Seoul Fashion Week, mengungkapkan bahwa satu dari lima perempuan Korea menjalani prosedur bedah plastik. Operasi plastik bahkan sudah umum menjadi hadiah kelulusan bagi para siswa SMA dari orangtuanya. Hal ini membuat Korea menggeser Brasil sebagai negara dengan jumlah operasi plastik terbanyak per kapita.

Operasi kelopak mata dilakukan dengan memotong bagian luar dari mata untuk membuatnya lebih lebar dan bulat. Selain operasi untuk membuat mata terkesan lebih besar, para perempuan muda ini juga ingin membuat agar hidungnya terlihat lebih tinggi. Bagian dahi yang rata diinjeksi dengan lemak agar lebih berisi. Dengan demikian, profil wajahnya secara keseluruhan jadi tampak lebih menarik.

Dr Seo, ahli bedah dari Seo Jae Don Plastic Clinic, mengatakan bahwa para pasiennya menginginkan wajah seperti Charlet Duboc yang kelahiran Inggris. "Wajah yang lebih bervolume lebih populer saat ini. Wajah dengan bentuk apel membuat mereka punya peluang untuk mengubah nasib, dan keberuntungan mereka akan menjadi lebih baik," katanya, seperti dilaporkan The Daily Mail.

Di Korea, tambahnya, banyak perempuan yang mengunjungi kliniknya setelah putus cinta dari kekasihnya. Seperti Anda tebak, para perempuan ini tak percaya diri dengan penampilannya. Di lain pihak, kemungkinan besar kekasih mereka juga tak puas dengan penampilan para perempuan ini. Tak heran, Dr Seo mengatakan bahwa mereka juga menyembuhkan orang-orang yang patah hati.

"Ada dokter-dokter yang menyembuhkan penyakit yang bisa kita lihat. Tapi kami menyembuhkan orang-orang yang patah hati. Tidak ada gunanya hidup dengan ketidakpuasan dengan penampilan mereka," ujarnya.

Sumber : http://female.kompas.com/read/2012/10/30/08302618/Perempuan.Korea.Mendamba.Wajah.Eropa?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
03.17 | 0 komentar | Read More

Membandingkan Manfaat Antara Kloset Jongkok dan Duduk

Written By Unknown on Selasa, 26 Februari 2013 | 06.03



Sebagian orang lebih senangi buang hajat di closet duduk, alasannya agar mempermudah diri dan terlihat lebih rileks. Sedangkan, sebagian lainnya lebih afdol jika memakai toilet jongkok karena terasa memang sudah terbiasa. Memilih salah satu dari dua cara ini sah saja, tetapi bagaimana dari sudut pandang kesehatan, manakah cara buang hajat yang lebih sehat?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam journal Digestive Diseases and Sciences, Dr. Dov Sikirov memaparkan posisi duduk atau jongkok saat buang air besar berpengaruh banyak pada kenyamanan di kamar mandi.


Ia menginstruksikan sejumlah responden untuk mencoba buang air besar dengan tiga posisi berbeda. Ada yang buang air besar di toilet duduk setinggi 16 inci, duduk di toilet setinggi 12 inci, dan jongkok di atas wadah plastik. Setiap responden juga diminta mencatat waktu mereka buang air besar dan diukur apa kesulitannya dalam empat titik skala.


Hasil studi menunjukkan, saat posisi seseorang jongkok, ia membutuhkan 51 detik untuk memindahkan perutnya. Sedangkan saat posisi duduk di toilet lebih tinggi, orang membutuhkan 130 detik untuk memindahkan perut. Selain itu, orang yang buang air besar dengan jongkok merasa lebih nyaman dan lebih mudah.





Studi lainnya dilakukan oleh para peneliti Jepang. Mereka meneliti cairan yang dilepaskan dari dubur baik dalam posisi duduk atau jongkok. Dari rekaman video sinar x terungkap, sudut anorektal yang terbentuk mulai dari dalam anus naik dari 100 menjadi 126 derajat ketika responden pindah posisi dari duduk ke jongkok. Peneliti mengamati kemungkinan terjadinya pengurangan keinginan mengejan saat jongkok.

Mengejan saat buang air besar erat kaitannya dengan terjadinya wasir. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di bagian dubur bengkak, sementara tekanan saat mengejan akan menyebabkan pembuluh darah semakin membesar.

Wasir bisa disebabkan mengejan saat buang air besar, sembelit, duduk dalam waktu lama, infeksi dubur, atau penyakit seperti sirosis hati. Penyakit ini bisa terjadi secara internal maupun ekternal. Gejalanya seperti gatal-gatal pada dubur, rasa sakit dan nyeri seputar dubur, terdapat darah merah pada tinja, nyeri saat buang air besar serta muncul benjolan keras di sekitar dubur.

Jadi, berdasarkan sejumlah kajian penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa menggunakan closet jongkok relatif lebih menguntungkan dari sisi kesehatan karena dapat memudahkan proses pembuangan. Namun untuk memastikan mana yang terbaik bagi Anda, semuanya tentu terpulang pada selera, kebiasaan serta kenyamanan. 

Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/51245fc8572acf177200001b

06.03 | 0 komentar | Read More

Smartphone Bisa Mengandung Banyak Bakteri

Written By Unknown on Senin, 25 Februari 2013 | 06.45


Smartphone kini menjadi bagian yang hampir tak terpisahkan dari hidup kita. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktifitas sehari-hari manusia ternyata membantu menyebarkan bakteri patogen ke smartphone, berpotensi menimbulkan penyakit.

Riset mikrobiologi sederhana yang dilakukan Dr. Simon Park, dosen biologi molekuler University of Surrey dan mahasiswanya menunjukkan, telepon genggam ternyata menyimpan rekaman biologis dari aktivitas yang kita lakukan. 

Dalam penelitiannya, Dr. Park meminta para mahasiswanya menempelkan smartphone pada cawan petri guna mendapatkan sampel bakteri. Hasilnya mengejutkan. Tiga hari setelahnya, cawan petri penuh dengan berbagai jenis bakteri yang secara ‘tidak tampak’ hidup di permukaan smartphone

Beruntungnya, dari berbagai bakteri yang teridentifikasi, sebagian besar merupakan jenis bakteri yang tidak berbahaya. Jenis yang paling dominan adalah Bacillus mycoides yang secara natural hidup di tanah. 

Tapi, ada satu jenis bakteri patogen yang ditemukan, yaitu Staphylococcus aureus. Bakteri ini bisa menyebabkan keracunan makanan, impetigo atau keracunan kulit dangkal akibat bakteri serta sepsis atau keracunan darah akibat masuknya bakteri dalam aliran darah.

Bagaimana S. aureus sampai di telepon genggam? Rupanya, hal ini terkait dengan aktifitas manusia yang paling sering dijumpai, ngupil alias mengorek kotoran di hidung menggunakan jari. Aktifitas ini segera memindahkan S. aureus dari habitatnya di lubang hidung ke smartphone.

"Relung ekologis pada tubuh dari Staphylococcus aureus adalah lubang hidung. Jadi kalau aktifitas membersihkan hidung segera diikuti dengan mengetik di ponsel, maka segera bakteri patogen itu berpindah ke ponsel," kata Park seperti dikutip Daily Mail, Jumat (22/2/2013).

“Dari hasil ini, sepertinya telepon genggam tidak hanya berfungsi untuk menyimpan nomor telepon, tapi juga mencatat sejarah mengenai diri kita dan kontak fisik yang kita lakukan dengan orang lain, tanah, dan benda-benda lainnya,” urai Park.


Sumber : http://sains.kompas.com/read/2013/02/24/15093353/Ngupil.Sambil.Mainan.Smartphone.Ternyata.Berbahaya?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
06.45 | 0 komentar | Read More

Gas Elpiji 12 Kg akan Naik, Harga Makanan Minuman di Kafe & Restoran Terkerek 5%



PT Pertamina (Persero) berencana menaikan harga gas elpiji 12 Kg dari Rp 70.200 per tabung menjadi Rp 95.600 per tabung. Para pengusaha restoran dan kafe menolak, namun jika terpaksa akan menyesuaikan rencana tersebut dengan menaikan harga makanan dan minuman hingga 5%.

"Kami tidak setuju kalau harga gas elpiji 12 Kg dinaikkan, karena akan sangat membebani pengusaa kafe dan restoran," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Eddy Sutanto ketika dihubungi detikFinance, Minggu (24/2/2013).


Dikatakan Eddy, jika rencana kenaikan tersebut diberlakukan maka bisa dipastikan pengusaha kafe dan restoran akan langsung menaikan harga produknya minimal 3%-5%.


"Tapi kalau tetap dinaikkan, maka kami tentunya akan menaikan juga harga produk makanan dan minuman kafe dan restoran minimal 3%-5%," ucap Eddy.


Eddy menuturkan hampir sebagian besar pengusaa kafe dan restoran berskala menengah kecil menggunakan elpiji 12 Kg. Berbeda dengan restoran skala besar yang sudah menggunakan elpiji 50 Kg.


"Usaha-usaha kafe dan restoran menengah kecil atau UKM pasti menggunakan elpiji 12 Kg, tidak mungkin kalau mereka pakai gas elpiji 3 Kg kecuali usaha mereka sekelas jualan gorengan dipinggir jalan," ujarnya.


Eddy menanggapi soal alasan PT Pertamina menaikan harga elpiji 12 Kg. Selama ini elpiji 12 Kg masih disubsidi, sementara yang menikmati kalangan mampu dan kaya.


"Ya kalau alasan itu, harus diperjelas dulu dasar siapa yang disebut mampu dan kaya dan miskin, kalau jelas, baru digolongkan mana yang boleh pakai elpiji 12 Kg mana yang tidak, mana UKM-UKM atau kafe dan restoran yang boleh pakai elpiji subsidi mana yang tidak," katanya.


Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) berharap pemerintah segera memberi izin menaikan harga elpiji tabung 12 kg Rp 25.400 per tabung. Pertamina mengaku sudah merugi Rp 16 triliun selama 4 tahun karena harga elpiji 12 kg tidak naik. Jika tahun ini harga elpiji 12 kg tidak naik juga, maka Pertamina memperkirakan akan kembali merugi Rp 5 triliun di 2013.


Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/02/24/180315/2178260/1034/elpiji-12-kg-akan-naik-harga-makanan-minuman-di-kafe-restoran-terkerek-5?f9911013
06.40 | 0 komentar | Read More